Masi pada semangat belajar bahasa jepang nehh ??klo iia,kita lanjut ke pembelajaran selanjut nya...
Di posting'an kali ini kita belajar tentang "Kata Tunjuk Benda".
Ganbatte Kudasai~


Kosa Kata :
ashi (kaki)
okane (uang)
tokei (jam)
booshi (topi)
kagi (kunci)
keitai denwa (telpon genggam)
tegami (surat)
omocha (mainan)
kutsu (sepatu)
sandaru (sandal)
megane (kacamata)
nekutai (dasi)
yoofuku (pakaian)
shatsu (kemeja)
hito (orang)

Kata kono, sono, dan ano artinya sama dengan kore, sore, dan are, hanya berbeda dalam penggunaannya.
Dalam bahasa jepang, bila ingin mengatakan "Ini buku", maka akan berbeda dengan frase "Buku ini".
Contoh :
1. Ini buku = Kore hon desu
2. Buku ini... = Kono hon wa...
Kalimat (1) sebagai sebuah kalimat yang terdiri atas subjek (kore) danpredikat (hon), sedangkan contoh (2) merupakan frase yang terdiri atas "buku" dan "ini" sebagai kata tunjuk.
Perhatikan contoh lengkapnya berikut :
1. Kore wa hon desu. (Ini buku)
2. Kono hon wa watashi no desu. (Buku ini punya saya)
3. Sore wa kaban desu. (Itu tas)
4. Sono kaban wa dare no desu ka. (Tas itu punya siapa?)
5. Are wa jidoosha desu ka. (Apakah itu mobil?)
6. Ano jidoosha wa Nihon no jidoosha desu ka. (Apakah mobil itu mobil Jepang?)
Dalam contoh2 tersebut terdapat kata "No""No" ada partikel (penanda) untuk menyatakan :
1. "No" berarti kepunyaan. Susunannya terbalik, yaitu di belakang kata gantinya.
Watashi no = punya saya
Anata no = punya kamu
Kanojo no = punya dia (perempuan)
Sensei no = punya Pak Guru
Demekian pula, susunannya dalam contoh kalimat berikut :
Watashi no hon = buku (punya) saya
Anata no kaban = tas (punya) kamu
Kare no enpitsu = Pensil (punya) dia(laki2)
2. "No" bisa mengandung nuansa makna "dari" atau "berasal". Letaknya di antara kata benda atau kata tempat, tidak bisa diikuti (mengikuti) kata kerja, misalnya "datang dari..." (Ini tidak bisa). Perhatikan contoh berikut :
Unpad no gakusei = Mahasiswa (dari) Unpad
Nihon no jidoosha = Mobil (dari) Jepang
3. "No" mengandung nuansa makna sebagai "bagian dari". Contoh :
Tsukue no ashi = kaki meja
Kyooshitsu no isu = kursi kelas
Ie no niwa = halaman rumah
Jidoosha no taiya = ban mobil
Ashi (kaki) bagian dari tsukue (meja)
Isu (kursi) bagian dari kyopshitsu (kelas)
Niwa (halaman) bagian dari ie (rumah)
Taiya (ban) bagian dari jidoosha (mobil)
Begitulah pemakaian dan makna dari kata "No". Kita kembali ke "kono, sono, ano".
Jadi, kalau kita ingin mengatakan buku ini, maka tidak bisa hon kore atauhon kono (seperti bahasa jawa yach.!). Frase yang betul adalah kono hon, bukan kore hon.
Perhatikan contoh-contoh berikut :
1. Ano hito wa watashi no sensei desu.
(Orang itu dosen saya.)
2. Sono kaban wa dare no desu ka.
(Tas itu punya siapa?)
3. Kono tokei wa otoosan no desu.
(Jam ini punya ayah.)
4. Sono tegami wa imooto no desu.
(Surat itu punya adik.)
5. Ano keitai denwa wa sensei no desu.
(Telepon genggam itu punya Pak Guru.)
Ingat..!! 
BUKU INI.. menjadi KONO HON..
kalau INI BUKU menjadi KORE WA HON DESU.

0 Responses so far.

Post a Comment